Kisah Mistis dari Gadis Tambakrejo Bojonegoro
Kita sering kali mendengar kisah-kisah mistis di tempat yang baru pertama kita kunjungi, seperti tempat kost, kampus. Biasanya makhluk-makhluk astral itu tinggal di tempat-tempat atau kamar yang kosong yang jarang didatangi oleh manusia. Salah satu tempat yang jarang oleh manusia adalah kamar kost yang kosong. Kamar kost yang kosong dalam waktu yang lama, pastilah ada penghuninya.
Berawal ketika aku lulus SMA sewaktu aku masih kerja dibandung. Aku lupa cerita yang ini udah pernah aku ceritain apa belum ya?
Waktu di Bandung kan aku kerja sebagai SPG ( Sales Promotion Girl ) di salah satu Supermarket. Karena masih masa training, jadinya setiap seminggu sekali di loper dari supermarket satu ke supermarket yang lain.
Ceritanya pas baru masuk kerja, aku ngekost ditempat yang gak begitu jauh dari tempat tinggal kakakku. Karena pengalaman pertama merantau dan masih muda, makanya gak berani cari kost-kostan yang jauh. Walaupun aku harus menempuh jarak yang jauh ke tempat kerja.
Kebetulan tempat kost ku ini khusus para cewek. Dan semuanya kerja di pabrik tekstil, kecuali aku yang sebagai SPG. Jadi aku hampir jarang ketemu sama penghuni kost yang lain. Karena kan kerja mereka sift-sift an 24jam. Nah kalau aku sudah pasti kerja dari pagi sampai sore ( karena masih training ).
Aku mendapatkan kamar dilantai atas. Karena lantai bawah sudah penuh. Dan dilantai atas cuma ada 2 kamar yang terisi, aku sama 1 lagi teman kost yang awalnya aku belum kenal. Masih ada 3 kamar lagi yang kosong. Aku mengambil kamar yang berhadapan dengan teman kost ku itu. Biar gak kesepian pikirku.
Beberapa hari aku di kost akhirnya aku kenalan dengan teman kost ku itu. Karena sebelumnya dia selalu kerja sift siang. Yang berarti dia pulangnya tengah malam pas aku sudah tidur. Dan saat aku berangkat kerja dia belum bangun.
Namanya teh Yani orang Tasikmalaya.
Aku lupa hari apa pas malam itu, yang pasti aku baru 1 mingguan di kost tersebut. Teh yani pamitan mau berangkat kerja karena dia harus sift malam. Tinggallah aku sendiri di lantai atas. Aku hampir jarang turun kelantai bawah kalau sudah di atas.
Setelah teh Yani berangkat kerja, aku lngsung sholat isya'. Setelah sholat masih dalam keadaan mengenakan mukena, aku tiduran sambil dengerin lagu dari TAPE KASET. Waktu itu aku lihat jam 11-an malam. Lagu masih terdengar, tapi aku mulai ngantuk. Belum lagi aku tidur, aku mendengar suara laki-laki menirukan lagu yang aku nyalain. Karena kaget, langsung aku kecilin suara TAPE ku. Kok ada suara laki-laki dari luar kamarku ya? Kan disini gak ada laki-laki.
Cuma ada 1 laki-laki yaitu suami dari pemilik kost. Dan beliau pun gak pernah naik ke atas. Bahkan beliau jarang pulang karena kerja.
Waktu aku kecilin lagunya, suara itupun ikut gak ada. Ah mungkin pikiranku aja karena efek dari mengantuk,pikirku. Lalu aku kerasin lagi lagunya biar gak sepi.
Tidak lama, tiba-tiba ada bayangan seperti manusia berdiri di depan kamarku. Itu terlihat dari celah bawah pintu kamar. Karena lampu semua nyala, jadi terlihat jelas.
Aku perhatikan agak lama, kok masih berdiri disana. Lalu aku berdiri dan coba buka pintu. Pengen tau ada siapa malam-malam berdiri didepan kamarku. Ternyata pintuku gak bisa dibuka. Padahal pintu aku kunci dari dalam. Dan kuncinya sudah aku buka. Aku coba gedor-gedor tetep gak bisa. Bayangan itu masih ada di situ.
Karena panik dan pikiranku sudah gak karuan, makin aku gedor-gedor dengan keras itu pintu sambil teriak-teriak minta tolong. Cukup lama aku teriak-teriak tapi gak ada yang nolong. Dan aku masih terkunci didalam kamar.
Bangun-bangun aku sudah ada dilantai bawah dikamar pemilik kost. Katanya aku pingsan.
Penghuni lantai bawah semua pada naik termasuk tetangga kost karena mendengar teriakanku ditengah malam. Dipikir ada kebakaran atau apa katanya. Pas semua sudah di atas, katanya aku sudah tak sadarkan diri di dalam kamar di dekat pintu.
Ibu kost tanya sama aku apa yang terjadi. Malam itu aku gak bisa cerita apa-apa karena masih takut.
Dan paginya teh Yani pulang kerja langsung nyamperin aku dikamar ibu kost. Teh yani langsung meluk aku. Dia cuma bilang yang sabar ya. Padahal kan aku belum cerita apa-apa sama siapa-siapa.
Siangnya baru aku bisa cerita semuanya sama ibu kost apa yang terjadi semalam.
Dan memang kata teh Yani di atas ada penunggunya di kamar paling ujung. Teh Yani sudah tau dari awal di masuk kost beberapa bulan yang lalu. Entah karena teh Yani pemberani atau gimana, dia betah-betah aja punya tetangga kasat mata kyk gitu. Katanya pula, teh Yani pun sering di ganggu. Tapi gak pernah di gubris sama teh Yani.
Dan gak ada yang mau tinggal dikamar atas kecuali teh Yani.
Besoknya ibu kost mengadakan pengajian bersama karena bertepatan pas malam jumat.
Sejak kejadian itu aku gak mau lagi tidur dikamar atas. Dan aku gak mau tidur sendirian.
Sama ibu kost aku dipindah dikamar bawah yang sebelumnya itu kamar barang dagangan ibu kost. Aku tidur bersama teh Yani. Jadi lantai atas semua kamarnya kosong.
Selang beberapa hari, tiba-tiba salah satu penghuni kost kesurupan. Aku lupa namanya karena gak begitu kenal, cuma beberapa kali saling tegur. Dia juga asli orang Jawa Barat.
Waktu kesurupan dia ngamuk gak karu-karuan. Sampai para tetangga datang dan coba menenangkan tapi gak bisa.
Aku gak berani lihat karena masih agak trauma. Pas agak malam akhirnya dia sudah mulai tenang tapi belum sadar sepenuhnya. Masih ngoceh-ngoceh gak jelas. Akhirnya aku masuk kekamar dia dan melihat sebentar terus keluar lagi ketakutan karena lihat matanya masih melotot.
Akhirnya ibu kost manggil kyai atau paranormal gak paham aku. Pokoknya disuruh nangangin itu yang kesurupan. Pas orang itu keluar, dia menceritakan kalau penghuni yang diatas yang melakukan ini semua.
Katanya wujud penghuni itu seorang laki-laki rambutnya panjang dan kepalanya ada tanduknya serta bertaring.
Ulalaaaaa..... makin takutlah aku dengar ucapan orang itu. Bahkan orang itu sempat menggambarkan bentuk makhluknya lewat lukisan dikertas.
Tidak ada niat mau lihat, tapi itu kertas di simpan di meja. Akhirnya aku lihat juga walau sebentar.
Ngeri-ngeri sedap lihat gambarnya...
Gak pake pikir panjang, besoknya aku PAMIT sama ibu kost bilang mau pindah kost. Teh Yani sempat menahan, tapi aku gak mau. Dari pada aku jantungan mending cari kost lain aja. Padahal sebenarnya agak berat juga saat berpisah dengan teh Yani. Karena sudah mulai akrab.
Cuma 2minggu saja aku tahan di kost tersebut. Aku gagal dan mengakui kekalahanku ....
Aku pindah jauh dari kost pertama. Aku cari kost yang dekat dengan tempat kerja.
Tapi nyatanya kost baru pun gak b
Membuat aku nyaman. Selalu ada ospek pengenalan dari mereka-mereka ....
Nasib ....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar